8/23/2013

Pentingnya (Baca) Tulis Diary


Kenapa judulnya 'Pentingnya (Baca) Tulis Diary' ? Emang apa pentingnya sih punya diary? Kayak remaja labil aja pake nulis diary segala.

Mungkin beberapa pendapat di atas tentang postinganku kali ini bisa dibilang wajar-wajar saja. Untuk orang seusiaku ini menulis diary sudah sangat jarang dilakukan bahkan hampir tidak pernah, karena beberapa hal. Kesibukan, pemahaman bahwa menulis diary tidak seberapa berguna, malah merugikan. Sebagian orang menganggap bahwa menulis diary dapat membuat kita teringat terus tentang masalah yang kita tulis. Sehingga tidak bisa membuat seseorang move on. Kerugian yang lain adalah membuka peluang orang lain mengetahui masalah kita saat menemukan diary kita. Kenapa kita tidak membuang kenangan dengan melupakannya saja?

Ya, memang bagi beberapa orang sangat sulit mengabaikan suatu masalah/kenangan masa lalu, hingga saat ada sesuatu yang mengingatkannya kembali, ia jadi galau lagi. Tapi menurut pengalamanku sendiri sih, membaca kembali kenangan masa lalu justru membuat kita mengerti siapa diri kita sesungguhnya. Terkadang saat aku udah lupa siapa orang yang pernah aku sayang, ternyata aku dapat mengingatnya kembali melalui diary. Siapa yang pernah menyakitiku, apa yang membuat aku bersyukur. Aku juga bisa mengerti sifatku sendiri melalui bahasa tulisanku. Hihihi. Dan tentu saja aku bisa belajar memperbaiki sifat yang perlu diperbaiki. Asyik banget lho kalo kita baca tulisan kita sendiri, bisa ketawa-ketawa, karena ingat sesuatu yang tidak pernah diingat lagi sebelumnya.

Yang paling aku sukai dari bagian membaca diary adalah, aku jadi ingat bahwa keadaanku saat ini jauh lebih baik dari masa lalu, dan itu semakin mengingatkanku untuk bersyukur. Tidak menutup kemungkinan saat aku menulis diary di usia ini, beberapa tahun ke depan aku jadi tahu siapa aku sebenarnya di masa lalu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar