8/26/2013

Review : A Child Called 'It'




A Child Called 'It'
oleh Dave Pelzer
Alih bahasa: Danan Priatmoko
Gramedia Pustaka Utama, 2001

184 hlm.; 21 cm
ISBN 979-686-400-2



Buku ini termasuk seri pertama dari trilogi non fiksi karya Dave Pelzer. Menceritakan perjuangan seorang anak bernama Dave atas hidupnya yang penuh penderitaan semasa kanak-kanak. Buku ini dibagi dalam 7 bab, ditambah bagian khusus di awal mengenai catatan singkat penulis dan juga di akhir mengenai epilog, berbagai sudut pandang mengenai peristiwa child abuse dan buku ini, serta bagian yang menerangkan profil penulis (seperti buku pada umumnya). Buku ini meraih gelar best seller internasional lho.
 
Jadi di buku ini diceritakan kisah hidup penulisnya sendiri, yaitu Dave Pelzer, di usia sekolah sekitar kelas 1 sampai dengan kelas 5. Selama bertahun-tahun tersebut, ibu Dave, mengalami perubahan sifat secara drastis. Awalnya keluarga yang memiliki anggota seorang ayah, ibu, dan 3 anak laki-laki itu digambarkan sebagai keluarga yang sangat bahagia. Hingga tanpa sebab yang diketahui, ibu Dave mulai bertingkah aneh. Diawali dengan perubahan perilaku dan kebiasaannya. Yang dulunya selalu tampil sebagai ibu yang cantik dan rajin, kemudian berubah drastis menjadi ibu yang jelek, malas, mabuk-mabukan, dan sering menghukum anaknya. Perilaku ibunya tiba-tiba menyusut dari menghukum semua anaknya, menjadi hanya memusatkan hukumannya kepada anak keduanya, Dave. Berbagai hukuman diberikan tanpa kesalahan, bahkan Dave pun kerap dipaksa melakukan kesalahan di depan orang lain. Atau kalau tidak begitu, ia dibicarakan sebagai anak yang nakal oleh ibunya kepada orang lain. Dave tiba-tiba menjadi budak kecil ibunya, yang jika tidak patuh atau tidak tepat waktu, ia tidak akan mendapat makanan. Dave tidak lagi dianggap sebagai anggota keluarga, ia diperlakukan seperti hewan, bahkan di salah satu bagian cerita, ia diperlakukan lebih buruk daripada anjing peliharaan keluarganya.
 
Saudara laki-lakinya tidak mengalami hal yang serupa. Mereka masih bisa menikmatti masa kanak-kanak yang menyenangkan. Di awal penderitaan Dave, kedua saudara dan ayahnya masih membantu atau membelanya. Namun, hidup Dave jauh lebih kelam lagi saat saudara-saudaranya tidak lagi membantunya, bahkan ikut memperlakukan Dave seperti budak mereka. Ayah Dave pun begitu, tidak memiliki keberanian untuk menolong Dave. Dave seakan kehabisan harapan hidup sesaat setalah ayahnya memutuskan untuk berpisah dengan ibunya. Nih ya aku sebutin beberapa hukuman yang pernah diterima Dave. Dave sering tidak diberi makan ibunya berhari-hari, sampai-sampai ia terpaksa mencuri makanan teman sekolahnya, atau bahkan memungut makanan di tempat sampah, memakan sisa makanan saudara dan hewan peliharaannya. Pukulan, cekikan, bentakan, kata-kata kasar bukan hal yang mengejutkan di masa kecil Dave. Ia disuruh menjadi tukang kebun di rumah-rumah orang dan harus kembali dengan target tertentu uang hasil kerjanya. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan batas waktu yang sempit. Dan jika target-target itu tidak dipenuhi, maka ibunya tidak akan memberi makanan dan menambahnya dengan hukuman baru. Ia pernah dipaksa menenggelamkan badannya ke dalam bak mandi berisi air dingin. Menguncinya di kamar mandi dengan seember cairan amonia yang dicampur clorox sehingga mengeluarkan gas beracun abu-abu di dalam ruangan tersebut. Yang paling membekas buatku yaitu saat ibunya menusuk perut Dave dalam keadaan mabuk. Dan dalam keadaan Dave berdarah-darah, ibunya masih sempat menyuruhnya menyelesaikan tugasnya dengan batas waktu. Bahkan ia tidak dibawa ke rumah sakit sama sekali! Dave sempat kehilangan keyakinan dan semangat hidupnya. Udah di rumah disiksa habis-habisan, ternyata di sekolah pun dia sering dibully sama teman-tamannya. Hiks..
 
Di awal bab, diceritakan bahwa Dave bebas dari ibunya dengan bantuan guru, perawat sekolah, dan petugas kepolisian. Di hari itu bisa dibilang Dave bebas sebebas-bebasnya. Di akhir cerita, di epilog, Dave menceritakan keadaannya saat ia menulis buku ini. Dia sekarang sudah punya anak dan istri yang sangat disayangi. Hidup sukses sebagai seorang pensiunan angkatan udara, sekaligus penulis kisahnya sendiri. Saluutttt~

Yang aku suka dari buku ini adalah pembawaan atau gaya bahasanya yang sederhana dan nyata. Tapi saking nyatanya, kadang aku terbawa emosi seperti rasa takut, marah, benci dan sedih yang dirasakan penulis, aku juga ikut ngerasain. sempat nangis di beberapa bagian cerita. Hiihihi.
 
Selain kisah hidupnya di masa kanak-kanak, buku ini juga berisi berbagai pandangan ahli mengenai child abuse. Jadi selain kita disuguhkan kisah tragis seorang anak kecil, kita juga bisa sekalian belajar mengenai perkembangan, penyebab, pengertian, bahkan penderitaan korban kekerasan pada anak, meskipun lebih dikhususkan di Amerika, tapi tetap bermanfaat bagi setiap kalangan. Yang aku paling penasaran dari ceritanya si Dave adalah penyebab ibunya berubah sifat dan bertindak setega itu. Oiya, kisah Dave ini merupakan child abuse nomor 3 terparah yang tercatat di seluruh negara bagian California. Dan Dave adalah salah satu korban yang berhasil selamat, bahkan menuliskan ceritanya dengan berani demi membela anak-anak lain yang bernasib sama bahkan lebih buruk.
 
Yang bisa aku ambil hikmah dari buku ini adalah perjuangan dan semangat hidup yang luar biasa yang dimiliki seorang anak kecil. Bahkan kalo aku yang mengalami di usia ini, belum tentu aku tahan buat lanjut hidup. Naudzubillah :'(. Bahkan aku gak bisa ngebayangin gimana trauma yang dialami Dave setelah masa-masa sulitnya itu.
 
Hmm, dengan pertimbangan yang mudah, aku kasih nilai 8,5 dari angka 10 :). It's good to be read.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar